IEA: Janji COP28 Tidak Cukup untuk Batasi Pemanasan Global hingga 1,5C

Hari Widowati
11 Desember 2023, 07:56
Ilustrasi COP28
Katadata/Ezra Damara
Suasana di luar Dubai City Expo yang menjadi pusat penyelenggaraan KTT Iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dunia masih berada di luar jalur untuk membatasi pemanasan global pada ambang batas 1,5 derajat Celcius yang krusial, meskipun ada janji pengurangan polusi yang dibuat oleh negara-negara dalam pembicaraan iklim COP28 di Dubai. Hal ini merupakan isi analisis dari International Energy Agency (IEA) yang diterbitkan pada hari Minggu (10/12).

Penilaian ini merupakan rapor komprehensif pertama mengenai apa yang telah dicapai oleh pembicaraan iklim COP28 di Dubai sejauh ini. Hasil analisis IEA menunjukkan bahwa komitmen-komitmen tersebut akan memangkas emisi gas rumah kaca sebesar 4 gigaton.

Angka tersebut kurang dari sepertiga dari apa yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius di atas suhu sebelum industrialisasi. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi akan kesulitan untuk beradaptasi di luar titik tersebut.

Sebuah pernyataan IEA mengatakan bahwa janji tersebut "tidak akan cukup" untuk menjaga pemanasan global di angka 1,5 derajat.

Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan bahwa ikrar-ikrar tersebut "positif" dan sejalan dengan beberapa rekomendasi yang telah dibuat oleh IEA menjelang pembicaraan tersebut. Namun, belum cukup banyak negara yang bergabung dengan mereka dan bahwa komitmen-komitmen untuk memastikan penurunan penggunaan bahan bakar fosil diperlukan untuk menjembatani kesenjangan ini.

"Penilaian terbaru IEA terhadap janji-janji ini menunjukkan bahwa jika mereka sepenuhnya diimplementasikan oleh para penandatangannya hingga saat ini, mereka hanya akan menjembatani 30% dari kesenjangan untuk mencapai tujuan iklim internasional," kata Birol kepada CNN.

Oleh karena itu, ia menilai perlu lebih banyak negara dan perusahaan untuk bergabung dalam komitmen ini dan mencapai kesepakatan mengenai penurunan penggunaan bahan bakar fosil global yang teratur dan adil jika kita ingin menjaga agar target 1,5°C tetap tercapai.

Para negosiator di COP28 sedang mendiskusikan sebuah kesepakatan yang dapat menyerukan penghapusan bahan bakar fosil - pendorong utama perubahan iklim - untuk pertama kalinya dalam perundingan iklim tahunan.

Bahasa mengenai bahan bakar fosil telah menjadi perdebatan, dan ada perpecahan yang mendalam mengenai masalah ini. Lebih dari 100 negara mendukung penghentian penggunaan bahan bakar fosil dalam berbagai bentuk. Namun, OPEC tidak menginginkan adanya referensi untuk mengurangi minyak dan gas sama sekali.

Analisis IEA didasarkan pada janji seputar energi terbarukan, efisiensi energi dan pengurangan metana, gas rumah kaca yang kuat. Lebih dari 120 negara, termasuk Amerika Serikat, telah setuju untuk mendukung peningkatan kapasitas energi terbarukan di dunia hingga tiga kali lipat dan menggandakan langkah-langkah efisiensi energi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...